Satu tahapan lagi telah dirintis oleh Dinas Pertanian Kabupaten Jombang untuk memperjuangkan nilai tukar petani. Sebagaimana diketahui nilai tukar petani dianggap masih rendah. Petani tidak kuasa menentukan harga komoditi yang diproduksinya. Untuk mengatasi persoalan tersebut Dinas Pertanian sedang menyusun serangkaian langkah strategis. Pertama, dengan menyelenggarakan fasilitasi pasar agribisnis di SRG PLUS perak, kedua, melakukan konsolidasi klaster bisnis terutama klaster produk beras. Dan yang ketiga, melibatkan kelompoktani dalam komunitas bisnis di Puspa Agro Jemundo.

Langkah ketiga ini diawali dengan mengikuti pasar lelang komoditi pertanian di Pusat Pemasaran Agribisnis Jemundo, Puspa Agro (17/7/2010). Dalam kesempatan lelang produk pertanian ke 17 tersebut Dinas Pertanian melibatkan klaster bisnis di bawah koordinasi PUAP.

Kegiatan lelang komoditi pertanian itu sendiri terasa istimewa karena kelompoktani Jombang langsung didampingi oleh Ibu Hj. Wiwik Suyanto. Bahkan tanpa canggung istri orang nomor satu di Jombang itu ikut mempromosikan aneka produk unggulan dari Jombang. Beras, cekeremes, tape dan susu kambing etawa dikenalkan dan ditawarkan oleh Ibu Wiwik satu persatu. Hari itu ibu Wiwik juga berkali-kali didaulat naik panggung untuk mendampingi transaksi yang dilakukan oleh buyer dari luar daerah untuk produk dari Jombang.

Selain melakukan transaksi bisnis hari itu, benar-benar menjadi kesempatan bagi pelaku bisnis untuk saling membangun jaringan dan tukar menukar pengalaman. ”Saya kira tidak harus terjadi transaksi hari ini, dengan begini teman-teman dari daerah bisa bertemu dan banyak belajar dari para pelaku usaha besar. Apa produk yang diinginkan, kualtiasnya apa, bagaimana cara pengirimannya, bisa dipelajari disini” ujar Ir. Supriyanto, Kabid Penyuluhan yang mendampingi klaster bisnis PUAP.

Meski belum mendapatkan kontrak pembelian di ajang lelang, klaster PUAP cukup lega karena beras 1 ton yang sedianya dibuat sampel ternyata langsung laku diborong pembeli.

Meningkatkan nilai tukar petani memang bukan pekerjaan ringan, dibutuhkan kerja keras, kerjasama, dukungan dan komitmen dari semua pihak termasuk melibatkan diri secara langsung dalam komunitas bisnis Puspa Agro Jemundo. (AJM)