Menjelang berakhirnya tahun ini, Gapoktan Kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo melakukan evaluasi kegiatan selama tahun 2012. Evaluasi dilakukan di Sekretariat Gapoktan Kayen yang bersebelahan dengan Kantor Desa Kayen. Hadir dalam rapat ini, sejumlah pengurus gapoktan, pengurus poktan dan komite pengarah. Evaluasi yang dilakukan hari Sabtu, 15 Desember 2012 pukul 10.00 WIB ini berlangsung tertib dan khidmat.

Agenda utama yang dibahas dan dievaluasi adalah dinamika kegiatan di lingkup gapoktan. Unit simpan pinjam PUAP, Unit tunda jual gabah, kemitraan dengan pihak swasta (pembenihan jagung) adalah beberapa pokok bahasan yang cukup menarik. Termasuk rencana menambah unit usaha jasa alat panen padi yang akan dimulai tahun 2013 nanti.

Dari hasil evaluasi terlihat bahwa kegiatan simpan pinjam, tunda jual, dan kemitraan mampu memberikan dampak positif terhadap dinamika gapoktan dan poktan. Simpan pinjam memberikan kesempatan kepada petani untuk mendapatkan tamabahan modal usaha tani. Dengan tunda jual mampu menampung hasil panen petani, sekaligus memberikan keuntungan secara ekonomis terhadap gapoktan. Kemitraan dengan pihak ketiga memberikan peluang kepada petani untuk memperoleh kemudahan dalam usaha tani dan mendapatkan hasil produksi yang lebih tinggi.

“Kita (gapoktan dan poktan, red) bersepakat untuk terus melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sudah jalan”, simpul H. Sutrisno selaku ketua Gapoktan Kayen. M Shokeh selaku bendahara gapoktan menambahkan bahwa untuk tahun 2013 nanti, gapoktan akan menambah 1 unit usaha lagi yaitu jasa mesin panen padi. “Alhamdulillah, kita telah mendapatkan bantuan mesin panen padi Futata dari kegiatan CSR Bank Indonesia sebanyak 2 unit”, tambah Shokeh. Diharapkan dengan adanya mesin panen ini, mampu mengatasi permasalahan utama saat panen yaitu terbatasnya tenaga kerja sekaligus juga untuk menekan tingkat kehilangan hasil panen.

Dalam arahannya, Ahmad Fauzi selaku PPL pendamping mewanti-wanti, dengan semakin banyak dan dinamisnya kegiatan gapoktan perlu diiringi dengan penataan dan penguatan sumber daya manusianya. Demikian juga dengan pola relasi (poktan-gapoktan) dan aturan main dalam gapoktan yang perlu terus dibenahi dan disempurnakan.
(A. Fauzi - Unit TI Kec. Bandarkedungmulyo)