Gudo, Kelompok tani Mejoyo Desa Mejoyo Losari Kecamatan Gudo pagi itu lain dari hari biasanya. Kerumunan warga di sawah menjadikan pusat perhatian para pengguna jalan yang melintas karena hari itu ada hajat tanam padi perdana sistem jajar legowo. Pak Ismail selaku ketua kelompok tani Mejoyo bersama anggotanya cukup antusias melaksanakan program dari Dinas`Pertanian terkait dengan tanam padi menggunakan sistem jajar legowo. Dengan swadaya masyarakat Dusun Mejoyo, acara tanam perdana bisa dilaksanakan dengan dihadiri Camat Gudo beserta jajarnnya dan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

Camat Gudo dalam kesempatannya memberikan sambutan, mengaku cukup bangga dengan kebersamaan, keguyuban yang dijalin kelompok tani Mejoyo sehingga bisa terlaksana acara tanam perdana ini dalam suasana yang cukup sederhana dengan melibatkan para tenaga tanam, petani sekitar tetapi tetap bisa berjalan dengan meriah dan bisa memotivasi masyarakat tani dalam melaksanakan program pemerintah. Meskipun secara pengalaman maupun pengetahuan tidak begitu memahami masalah pertanian Thonsom Pranggono, AP cukup senang bisa berkumpul dengan masyarakat Mejoyo. Sebelumnya disampaikan Ismail selaku Ketua poktan Mejoyo melaporkan bahwa ada sekitar 25 Ha yang akan tanam dengan berbagai variasi jarak tanam jajar legowo. Ada jarak 35 x 15 x 15, 35 x 15 x 20 dan 40 x 20 x 25 cm sesuai dengan potensi kesuburan lahan yang dimiliki petani. Dari variasi jarak tanam yang ada rencana dari poktan akan dilombakan provitas tertingginya. Sebagai penghargaan akan diupayakan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.

Dalam kesempatan ini Dinas Pertanian Kab. Jombang yang diwakili Kabid. Produksi Ir. Much. Rony, MM menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Poktan Mejoyo atas respon yang cukup positif terhadap program Dinas Pertanian. Di jelaskan lebih lanjut bahwa tanam sistem jajar legowo maupun SRI pada dasarnya adalah untuk meningkatkan produksi sehingga pendapatan petani meningkat. Aplikasi pupuk bokashi dan bahan organik lain setiap musim tanam diharapkan kedepan bisa meningkatkan kesuburan tanah pertanian yang saat ini masih memiliki kandungan Bahan organik di bawah 2% dari kesuburan ideal sekitar 5%.

Pada kesempatan turun tanam perdana Thonsom Pranggono, AP dan Ir. Moh. Rony, MM sempat melontarkan canda sebenarnya undangan yang disampaikan adalah melihat tanam perdana bukan melaksankan. Keduanya larut dalam canda dan membuat suasana bertambah meriah. Warga masyarakat terlihat cukup senang dan bangga melihat segenap para pejabat  pemerintahan melaksanakan tanam padi di lahan mereka.
(A.Jazuli - Unit TI Kec. Gudo)