Wiknyo Raih Penghargaan dalam Event Duta Petani Andalan Tingkat Jawa Timur

Kementerian Pertanian terus menggelorakan semangat generasi muda untuk membangun  sektor pertanian. Salah satu progam yang gencar dilakukan adalah petani andalan yang perwakilannya berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.

Wiknyo Susandi, pemuda tani dari Wonosalam melihat adanya peluang besar di wilayahnya. Wonosalam merupakan salah satu daerah penghasil kopi dengan empat varietas  kopi yang tersebar, yaitu Robusta, Liberika, Arabika dan Excelsa. Kopi Excelsa adalah kopi khas Wonosalam. Meski demikian potensi kopi Excelsa Wonosalam belum optimal, baik dari sisi produksi, panen, maupun pascapanen, terutama masalah pemasaran. 

Ada keresahan yang dirasakan oleh pemuda tani ini melihat harga kopi yang didapat petani kopi dengan harga kopi yang dijual di pasar modern. Meski tidak memiliki latar belakang di bidang pertanian, Wiknyo memiliki mimpi untuk kopi Excelsa dapat menembus pasar dunia. 

Dalam kurun lima tahun terakhir kopi Excelsa Wonosalam mulai menggeliat dan menebarkan aroma eksotisnya. Hal ini disebabkan adanya keterlibatan generasi milenial yang mulai menggeluti bidang perkopian. Peran generasi milenial lebih banyak berkecimpung pada proses panen maupun pascapanen dengan kemampuan penguasaan teknologi hilirnya. 

Dengan mendirikan CV Rubath sebagai rumah kopi Jombang, pemuda ini mengajak petani khususunya pemuda tani untuk cinta pertanian. “ Untuk anak muda dimanapun berada, jangan malu menjadi petani karena petani itu keren” kata Wiknyo. 

Sebagai Duta Petani Andalan, membawa semangat untuk berinovasi untuk petani. Membawa nama baik Kabupaten Jombang, Wiknyo berhasil meraih Juara Harapan II penghargaan sebagai Duta Petani Andalan Propinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan bertepatan Hari Pangan Sedunia yang ke 43 di Surabaya oleh Gubernur Propinsi Jawa Timur, Ibu DR(HC) Khofifah Indar Parawansa.

Inovasi teknologi kopi Excelsa, mulai hulu dan hilir memberi kontribusi positif  bagi petani di Wonosalam dan Pemerintah Daerah. Apabila pada awal kuantitas yang dihasilkan cukup rendah maka secara perlahan  meningkat, dengan kualitas semakin membaik. Diharapkan adanya nilai tambah pada Kopi Excelsa, berkorelasi positif dengan pendapatan petani Kopi Excelsa, dan pelaku usaha  di bidang perkopian.

Penulis : Leni Andjarwati, S.P/ Penyuluh Pertanian Muda

               A.R. Yahya,S.Pt/Penyuluh Pertanian Pertama