Jombang – Petani kopi di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, mengikuti kegiatan Sekolah Lapang (SL) Kopi yang dilaksanakan di Gapoktan Panglungan, pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam budidaya kopi, dengan fokus utama pada Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan pengendaliannya. Selain materi di dalam ruangan, kegiatan juga dilanjutkan ke lapangan untuk melakukan pengecekan pH tanah secara langsung di kebun petani.

Materi SL kali ini disampaikan oleh dua narasumber, yakni Shokib Ikhsanudin, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), dan Addib Taufani, Koordinator Wilayah BPP Wonosalam. Selain itu, kegiatan ini juga didampingi oleh para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari BPP Wonosalam.

Dalam sesi materi, Shokib menyampaikan pentingnya identifikasi OPT dan metode pengendalian yang tepat agar petani dapat menjaga produktivitas kebun kopi secara berkelanjutan. Sesi materi ini diawali dengan penyampaian tentang ekosistem hingga pengendalian OPT baik menggunakan pestisida alami maupun agen hayati.

“Pengendalian OPT yang efektif harus dimulai sejak dini melalui pengamatan rutin di lahan. Dengan mengetahui gejala awal serangan hama atau penyakit, petani bisa segera mengambil tindakan sebelum kerusakan meluas. Pengamatan ini menjadi kunci utama dalam sistem budidaya kopi yang sehat dan berkelanjutan.” Ujar Shokib.

Selain sesi materi, juga dilakukan kegiatan dilapang yaitu pengecekan pH tanah. Kegiatan ini dilakukan disalah satu lahan petani. Pengecekan pH dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus sebagai salah satu alat yang ekonomis dan juga alat pH tanah milik BPP Wonosalam yang dibawa oleh Addib Taufani.

Kegiatan sekolah lapang ini disambut antusias oleh para petani yang hadir. Mereka aktif berdiskusi, menyampaikan pengalaman lapangan, serta menggali solusi praktis bersama narasumber dan penyuluh.

Sekolah Lapang Kopi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BPP Wonosalam dalam mendampingi petani guna mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kopi lokal di wilayah Jombang, khususnya Wonosalam yang dikenal sebagai sentra kopi unggulan.(PPL Kec. Wonosalam)