
Wonosalam, begitu mendengar salah satu nama daerah di Kabupaten Jombang ini tentu kita akan langsung membayangkan segarnya alam pegunungan dengan hasil alamnya yang luar biasa. Benar, Wonosalam memang memiliki potensi pertanian maupun peternakan yang luar biasa, disana kita akan dengan mudah mendapatkan susu sapi maupun susu kambing, pada musim durian kita akan dibuai dengan nikmatnya durian khas Wonosalam, iya, durian Bido. Ada potensi besar lainnya yang disimpan oleh Wonosalam yaitu Kopi Ekselsa khas Wonosalam. Ekselsa Wonosalam sudah sering mengikuti kontes kopi baik lokal, regional maupun kontes nasional.
Melihat potensi dan peluang pengembangan kopi yang luar biasa ini, Asosiasi Komoditas Pertanian, Komoditas Kopi Kabupaten Jombang melaksanakan NgoBar – Ngopi Bareng yang dikemas dalam sebuah diskusi lintas sektoral pada Rabu, 1 Juli 2020 di PD Panglungan. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian, perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, perwakilan BAPPEDA, Pimpinan PD Panglungan, Pokdarwis, Pelaku Industri Kreatif, Komunitas Pecinta Kopi, Askom Kopi Kecamatan, Gapoktan Potensi Kopi dan para pegiat kopi di Kabupaten Jombang.
Ir. Supraptono sebagai Ketua Asosiasi Komoditas Pertanian Kabupaten Jombang, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan PD Panglungan yang telah memberikan fasilitas berupa tempat dan fasilitas pendukung lainnya. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang hadir dan berkomitmen mendukung pengembangan potensi kopi di Wonosalam.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Pertanian, Dr. Priadi, MM. berkomunikasi langsung kepada pelaku utama budidaya kopi terkait hal apa saja yang dibutuhkan oleh para petani/pekebun untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas kopi yang dihasilkan. “ Kopi Wonosalam ini sudah dikenal unggul dan berkualitas, tapi ketika ada calon pembeli yang membutuhkan kopi khas dari Jombang ini dalam jumlah banyak pasti tidak ada yang mampu men supply. Akhirnya peluang ini melayang sia-sia. Dinas Pertanian berkomitmen untuk memfasilitasi petani kopi agar mampu bersaing memproduksi kopi baik secara kualitas maupun kuantitas, apa saja yang petani butuhkan kira-kira?” tanya Kadisperta.
Mendengar pernyataan dan pertanyaan dari Kadisperta Jombang para pegiat kopi dari Askom Kopi, Poktan/Gapoktan potensi kopi dan masyarakat pecinta kopi bak mendapat angin segar. Mereka langsung melakukan inventerisasi kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kualitas maupun kuantitas kopi Wonosalam. Endriasto Bambang, Ketua Askom Kopi Wonosalam mengungkapkan bahwa, untuk mendukung pencapaian target kualitas dan kuantitas sesuai permintaan pasar, petani kopi membutuhkan tambahan tegakan atau bibit yang berkualitas, untuk prosesing kami membutuhkan fasilitas rumah jemur dan mesin roasting, mohon pemerintah melalui dinas terkait bisa membantu kami mencukupi kebutuhan sebagaimana yang kami sebutkan tadi agar potensi yang kami miliki dapat dimaksimalkan.
Mendengar rincian kebutuhan petani yang disampaikan oleh ketua Askom Kopi, Kadisperta langsung menginstruksikan Kepala Bidang Produksi dan Bidang Pasca Panen yang juga turut hadir pada acara ini untuk mencatat dan memasukkan dalam kebutuhan prioritas yang akan dibantukan kepada masyarakat. Dari pertemuan ini diharapkan akan muncul sinergitas antar pihak untuk bersama-sama mengembangkan dan mengoptimalkan potensi kopi di Wonosalam.
Ditulis Oleh: A.R. Yahya, S.Pt.