Gerakan Pengendalian OPT Tikus di Poktan Kedungsari Berjalan Lancar
Kendalsari, Sumobito - 3 Februari 2025. Dalam upaya menekan populasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tikus, Kelompok Tani (Poktan) Kedungsari, Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, menggelar gerakan pengendalian OPT tikus secara massal. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan diikuti oleh seluruh anggota Poktan Kedungsari.
Gerakan ini dipandu, didampingi, dan diarahkan oleh Bapak Surono, SP selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat serta Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Bapak H. Muhtarom, SP.,M.Si. Dengan bimbingan dari tenaga ahli, para petani melakukan pengendalian hama tikus menggunakan dua metode utama, yaitu pengemposan dengan belerang serta pengumpanan menggunakan racun.
Metode pengemposan dilakukan dengan memasukkan belerang ke dalam lubang-lubang sarang tikus, kemudian dibakar agar asapnya menyebar dan membunuh tikus di dalamnya. Sementara itu, metode pengumpanan menggunakan racun dilakukan dengan menyebarkan umpan beracun di sekitar area persawahan yang menjadi sarang tikus.
Bapak Surono, SP menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan langkah konkret untuk menekan serangan hama tikus yang berpotensi merugikan hasil panen petani. “Pengendalian OPT tikus harus dilakukan secara bersama-sama agar hasilnya lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Koordinator POPT, Bapak H. Muhtarom, SP.,M.Si. juga menambahkan bahwa kolaborasi dan kekompakan antarpetani menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi hama tikus. “Dengan adanya gerakan pengendalian ini, diharapkan populasi tikus dapat ditekan sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga,” tuturnya.
Para petani mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan berharap agar upaya pengendalian hama tikus dapat dilakukan secara rutin untuk menjaga keberlanjutan hasil panen mereka. Gerakan ini juga diharapkan menjadi contoh bagi kelompok tani lain dalam menerapkan pengendalian hama secara terpadu dan berkelanjutan.
Dengan adanya pendampingan dari PPL dan POPT, diharapkan para petani semakin sadar akan pentingnya pengendalian OPT secara tepat dan efektif. Semoga upaya ini membawa hasil yang maksimal bagi kesejahteraan petani di Poktan Kedungsari dan sekitarnya.(Surono, SP/PPL BPP Sumobito)

