
Salah satu harapan dari kegiatan revitalisasi Poktan dan Penyuluhan adalah berkembangnya inovasi petani. Inovasi untuk menemukan metode budidaya baru, maupun inovasi dalam penggunaan teknologi tepat guna. Reijntjes, Haverkort dan Water Bayer (1999) mengatakan, Kebanyakan teknologi pertanian yang dimanfaatkan dunia sekarang ini dikembangkan oleh petani bukannya dikembangkan oleh ilmuwan secara formal. Pernyataan ini harus bisa menjadi landasan untuk terus meningkatkan dan membina kualitas SDM petani dan kelembagaan kelompoktani sehingga inovasi tidak mandeg akan tetapi terus tumbuh dan berkembang.
Salah satu contoh nyata inovasi petani adalah dirakitnya beberapa jenis emposan tikus oleh kelompoktani Kedungboto, Mustofa ketua kelompoktani Kedungboto mengatakan, kelompoknya sudah membuat 3 jenis emposan tikus. Ketiganya adalah emposan ukuran kecil yang menggunakan tenaga aki 12 volt, emposan ukuran sedang menggunakan motor bensin 5 pk, dan emposan ukuran besar dengan menggunakan motor diesel 6 PK. Ketiga-tiganya, lanjut Mustofa dirancang dan dibuat oleh Abdul Kodim salah satu pengurus kelompoktani Kedungboto.
Ditemui di rumahnya Abdul Kodim menyampaikan, alasan dibuatnya emposan yang dirakitnya tak lain karena setiap tahun petani selalu meghadapi masalah serangan hama tikus. Dan, seringkali alat yang digunakan tidak bisa bekerja sesuai harapan. Karenannya dia yang memiliki keahlian perbingkilan mencoba untuk membuat alat emposan yang lebih mudah dioperasikan dan lebih cepat membasmi tikus.
Perkataan Abdul Majid dibenarkan oleh Mustofa, ”menawi ndamel emposan alit sing ndamel gulungan niku tiang-tiang mboten tlaten, kesuwen. Lha terus wonten alat niki, nggih niki mawon sing di damel. Langkung cepet.” ujar Mustofa.
Menurut pengalaman ketika emposan buatan Poktan Kedungboto itu digunakan untuk gropyokan, ketika lobang tikus diempos, tikus langsung mati di dalam lobang, ”menurut pengalaman hanya butuh waktu satu menit saja tikus langsung mati. Atau kalau tidak mati di dalam lobang, baru keluar 1 m dari lobang tikus langsung mati,”terang Kodim.
Selain itu, keistimewaan emposan buatan Poktan Kedungboto juga bisa menyesuaikan dengan kondisi medan. Kalau untuk dibawa ketengah sawah bisa digunakan emposan jenis kecil yang bisa dioperasikan 1 orang, atau ukuran sedang yang cukup diangkat oleh 2 orang. Sementara, kalau untuk membasmi tikus di parit pinggir2 jalan bisa digunakan yang berukuran besar.
Untuk menjangkau jarak yang lebih jauh alat amposan tikus buatan Poktan Kedungboto juga dilengkapi dengan slang dan ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Kelebihan lain adalah tekanan udara bisa disesuaikan karena untuk emposan ukuran sedang dan besar dilengkapi dengan tabung penampung udara yang bisa diatur tekanannya menggunakan kran gas.
Melihat cara kerja yang memuaskan, beberapa Poktan disekitar juga sudah mulai ada yang memesan emposan tikus buatan Poktan kedungboto. ”kami siap melayani kalau ada poktan atau pihak-pihak yang membutuhkan emposan tikus” ujar Abdul Kodim mengakhiri pembicaraannya dengan Humus. (AJM).
Spesifikasi alat emposan tikus kedungboto
Tipe Kecil
Sumber tenaga : Aki 12 Volt, 10 A
Ketahanan : 30 jam nonstop, bisa di charge (isi ulang)
Berat total : 6 kg
Bahan : plat glavanum
Penyambungan : keep
Keistimewaan : tahan karat, kuat, bisa dipanggul, cukup dioperasikan 1 orang
Tipe sedang
Sumber tenaga : Mesin bensin 5 PK
Ketahanan : 1 liter bensin untuk 3 jam nonstop
Kompresor : ¼ PK
Berat total : 20 kg
Bahan : plat glavanum
Penyambungan : keep
Keistimewaan : tahan karat, kuat, bisa dipanggul, dioperasikan 2 orang.
Tipe Besar
Sumber tenaga : Mesin Diesel 6 PK
Ketahanan : 1 liter solar untuk 4 jam
Berat total : 200 kg
Bahan : plat glavanum
Penyambungan : keep
Keistimewaan : tahan karat, kuat, dilengkapi gerobak, untuk pembasmian di parit sekitar jalan.
Info Pemesanan Alat : Poktan Kedungboto, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh
Kontak Person : Abd. Kodim (081332790061)
(A J M)