Kementerian Pertanian terus menggalakkan program Irigasi Perpompaan, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Program ini dirancang untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang selama ini berpotensi besar.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan sering mengatakan bahwa pihaknya melakukan percepatan tanam di sejumlah wilayah melalui Pompanisasi dan Kegiatan Irigasi Perpompaan. Diharapkan dengan adanya program ini bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal. Program Irigasi Perpompaan ini dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang IP 100 namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun. Artinya, lahan-lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.

(PPL Mendampingi Kegiatan Irigasi Perpompaan)
Desa Turipinggir Kecamatan Megaluh termasuk desa yang mendapatkan bantuan Irigasi Perpompaan Submersible. Sebagai salah satu desa produsen padi dengan luas hamparan sawah 213 Ha terdiri dari Sawah Irigasi 100 Ha dan Sawah Tadah Hujan 113 Ha. Sebelumnya, ketika memasuki musim tanam kedua (MT II) petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawahnya. Pola tanam di sawah tadah hujan selama ini Padi-Palawija-Palawija/Bera. Setelah mendapatkan bantuan Irigasi Perpompaan Submersible diharapkan bisa menanam padi di musim tanam kedua. Adapun bantuan irigasi perpompaan submersible yang diterima ini mampu digerakkan dengan tenaga listrik dan mampu memberikan suplesi air irigasi seluas minimal 20 Ha pada hamparan tanaman padi. Dengan menggunakan tenaga listrik lebih bisa menghemat biaya produksi dalam pemenuhan pengairan di lahan sawah tadah hujan.
Adanya dukungan penuh dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang melalui Kegiatan Irigasi Perpompaan submersible ini diharapkan memacu keberhasilan luas tambah tanam padi serta peningkatan produksinya sehingga mampu berkontribusi dalam mensukseskan Gerakan Nasional Antisipasi Darurat Pangan. Fitri Aini Azmi, S.TP (Penyuluh Pertanian Muda – BPP Megaluh)