PPL bersama petani bersama-sama anjangsana ke Green House Melon

Berawal dari keresahan seorang anak terhadap hasil panen buah Melon yang dibudidayakan oleh Ayahnya secara konvensional di lahan sawah yang kurang mendapatkan hasil, maka tercetuslah ide MelonPonik. 

Ahmad Lafillian, seorang pemuda berusia 25 tahun dan bertempat tinggal di Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh. Berbekal semangat yang tinggi dan ilmu bisnis yang dimiliki untuk mencari solusi dari kegagalan budidaya melon secara konvensional, menggiringnya untuk mencoba inovasi baru yaitu budidaya melon di dalam green house dengan teknik Hidroponik Fertigasi dengan nama MelonPonik. Lafillian aktif mengikuti berbagai macam pelatihan tentang budidaya melon baik online maupun offline. Dari berbagai materi yang didapatnya kemudian diramu menjadi SOP tersendiri. 

Sistem Fertigasi adalah bentuk lain dari sistem yang dimiliki oleh teknik hidroponik yaitu dengan sistem fertilisasi dan irigasi. Sebagian orang juga menyebutnya sistem tetes, yaitu sistem hidroponik yang bermaksud menghemat air dan pupuk. Caranya dengan meneteskan nutrisi yang telah dilarutkan dengan air langsung ke akar tanaman. Sistem fertigasi biasa digunakan untuk tanaman seperti melon,  tomat, terong, strawberry, timun dan tanaman hias. Sistem fertigasi sangat cocok untuk diaplikasikan untuk jenis tanaman ini, karena beberapa tanaman membutuhkan penyangga dalam masa pertumbuhannya, dan sistem fertigasi menjadi sangat tepat digunakan. Sistem fertigasi memiliki ciri mampu diaplikasikan untuk penanaman skala besar dan skala kecil. Keuntungan lain yang bisa didapatkan dari sistem ini adalah peralatan yang bisa digunakan berulang-ulang, kemudian mampu digunakan untuk berbagai tanaman.

 Dengan menyewa lahan seluas 130 m2, di bangunlah green house menggunakan rangka bambu, insect net dan peralatan lainnya kemudian media yang digunakan adalah cocopeat dengan nutrisi AB mix khusus melon hidroponik. Di dalam green house ini, ada 3 varietas melon yang ditanam yaitu : Sweet net, Golden Emerald dan Honey Globe dengan total 304 tanaman, masing-masing polybag diisi rata-rata 2 bibit. Menurut Lafillian saat ini umur tanaman melon mencapai 4 hst (hari setelah tanam) dan diperkirakan panen sekitar akhir Oktober sampai dengan awal Nopember. Sedangkan untuk proses pemasarannya menggunakan sistem open PO (Pre Order). Saat tanaman melon memasuki 5-10 hari sebelum panen, pemilik akan melakukan promosi ke calon pembeli sehingga pembeli bisa memesan terlebih dahulu buah melon segar yang dikehendaki. Hal ini juga untuk mempercepat siklus produksi. Saat ini sudah banyak beberapa pihak yang menawarkan kerjasama antara lain dalam hal pendanaan, perluasan lahan, dll. Akan tetapi untuk sementara waktu di tangguhkan dulu, karena ingin mengetahui hasil panen yang sekarang, berdasarkan SOP yang sudah dibuatnya untuk bahan evaluasi selanjutnya. Rencana pengembangan kedepan adalah perluasan lahan dan membuat wisata edukasi petik melon untuk umum.

Berminat mengunjungi lokasi Green House MelonPonik, berikut kami sertakan link infonya : Melonponik Greenhouse 0822-2888-4332 https://g.co/kgs/4CoSoL

Fitri Aini Azmi, S.TP  (Penyuluh Pertanian Muda – BPP Megaluh)