Pada tanggal 12 September 2024 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melaksanakan kegiatan monitoring panen dan pascapanen tanaman tembakau. Monitoring tembakau di kelompok tani Katemas, Desa Katemas, Kecamatan Kudu. Monitoring panen tembakau adalah proses penting untuk memastikan hasil panen berkualitas dan optimal. Berikut beberapa langkah umum dalam memonitoring panen tembakau:
1. Pengecekan Kematangan: Memeriksa kematangan daun tembakau sebelum panen sangat penting. Daun tembakau biasanya dipanen saat mereka mencapai tingkat kematangan tertentu, yang dapat bervariasi tergantung pada varietas tembakau dan kondisi pertumbuhan. Daun tembakau yang matang akan memiliki warna yang lebih gelap dan tekstur yang lebih kenyal.
2. Teknik Panen: Teknik panen yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas daun. Biasanya, daun tembakau dipetik secara hati-hati untuk menghindari kerusakan. Daun yang dipanen juga perlu segera diolah atau disimpan dengan benar untuk menghindari pembusukan atau penurunan kualitas.
3. Pengeringan: Setelah panen, daun tembakau harus dikeringkan dengan benar. Pengeringan harus dilakukan di tempat yang kering dan berventilasi baik untuk mencegah jamur dan pembusukan.
4. Penyimpanan: Penyimpanan daun tembakau harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitasnya. Daun tembakau biasanya disimpan dalam kondisi yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung untuk mencegah kerusakan.
5. Pencatatan dan Evaluasi: Mencatat data mengenai hasil panen, termasuk jumlah daun yang dipanen dan kualitasnya, membantu dalam perencanaan untuk panen berikutnya. Evaluasi hasil panen juga dapat memberikan wawasan tentang praktik pertanian yang perlu ditingkatkan.

