
Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Jombang beberapa minggu terakhir ini menjadi tanda bagi petani untuk mulai mempersiapkan aktivitas pertanian di lahan-lahan mereka,tidak terkecuali bagi para petani anggota kelompoktani Plemahan di Kecamatan Sumobito. Sudah menjadi tradisi di seluruh Kabupaten Jombang, di setiap menjelang berlangsungnya kegiatan budidaya tanaman di musim penghujan dilaksanakan “Pertemuan Persiapan Turun Tanam”. Dalam pertemuan yang dihadiri segenap unsur pemangku kepentingan di sektor pertanian ini dibicarakan berbagai hal tentang kesiapan saprodi, teknologi yang digunakan, permodalan, dan lain-lain.
Pertemuan Persiapan Turun Tanam di Poktan Plemahan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 November 2011 kemarin. Bagi Poktan Plemahan, ada yang baru pada musim tanam penghujan tahun ini, selain mempersiapkan berbagai saprodi yang dibutuhkan, juga bersepakat untuk memanfaatkan teknologi baru dalam budidaya padi, yaitu dengan aplikasi cendawan mikoryza. Dalam Sosialisasi dan penjelasan teknis tentang teknologi ini, BPP Kecamatan Sumobito bekerja sama dengan Laboratorium Terpadu Disperta Kab. Jombang. Hadir dalam pertemuan ini, dari pihak Laboratorium adalah Sdr. Hadi Suryanto, SP.
Pada kesempatan ini Petugas Laboratorium Terpadu menyampaikan peranan micoryza dalam membantu pertumbuhan tanaman. Dijelaskan bahwa micoryza dapat membantu akar dalam merombak dan mengambil unsur hara maupun pupuk yang sudah tersedia dalam tanah. Kebutuhannya pun juga tidak terlalu banyak, sekitar 20 kg / Ha di persemaian dan cukup sekali aplikasi.
Teknologi ini ternyata sangat menarik perhatian petani desa Plemahan, yang kemudian pada akhir pertemuan banyak petani yang ingin menerapkannya. Keantusiasan petani ini akhirnya disikapi oleh pengurus Gapoktan untuk dikoordinir dalam pemesanan micoryza. Pesanan yang dapat terkompulir pada hari itu juga sebanyak 240 kg. Pembelian micoryza dapat langsung dilayani oleh Laboratorium Terpadu Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, yang mengeluarkan produk Micoryza Plus.
Kerjasama BPP Sumobito dengan Laboratorium Terpadu Dinas Pertanian Kabupaten Jombang tidak hanya kali ini saja. Seminggu sebelumnya juga telah dilakukan sosialisasi di Gapoktan Jogoloyo yang juga bisa menyerap 250 kg Micoryza Plus. Kegiatan selanjutnya akan terus dilakukan diantaranya di Gapoktan Sebani dan Gedangan pada minggu depan, dan Gapoktan yang lain pada kesempatan selanjutnya.
(Aroel – Posko Kec. Sumobito)