
Terkait dengan tantangan di masa depan, isu lonjakan kependudukan (demografi) akan menjadi salah satu masalah utama di kawasan
dunia. Dengan demikian ketahanan pangan nasional menjadi salah satu isu penting yang perlu mendapat perhatian dari seluruh pihak. Masalah masalah multidimensial yang dihadapi untuk memenuhi permintaan komoditas pangan khususnya padi, berusaha diatasi pemerintah untuk terus meningkatkan produksi pangan melalui berbagai inovasi teknologi pada berbagai aspek usahatani.Infrastruktur dan sarana merupakan salah satu faktor penting dalam proses usahatani, diantaranya infrastruktur irigasi. Infrastruktur irigasi sangat menentukan ketersediaan air yang berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas tanaman khususnya padi.
Pemantauan pelaksanaan program JITUT di Poktan Ngudirejo Gapoktan Ngudirejo, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2012 berjalan dengan baik. Pemantauan dilaksanakan oleh Mantan Diwek dengan tujuan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan JITUT di Poktan Ngudirejo berjalan sesuai dengan pedoman teknis. Pengerjaan kegiatan ini dimulai dari tanggal 21 Mei sampai dengan sekarang. Dari volume yang harus direalisasi sepanjang 134 meter, pada pelaksanaannya saat ini sudah terlaksana sepanjang 135 meter (sudah menambah volume yang ditetapkan).
Pak Wahid selaku Mantan Diwek memberikan apresiasi terhadap Poktan Ngudirejo karena telah terlaksannya kegiatan ini dengan baik dan sesuai dengan pedoman teknisnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan JITUT ini masalah pengairan dapat menjadi lebih baik. Karena rusaknya salah satu bangunan-bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menjadi menurun. Apabila kondisi ini dibiarkan terus dan tidak segera diatasi, maka akan berdampak terhadap penurunan produksi pertanian yang diharapkan, dan berimplikasi negatif terhadap kondisi pendapatan petani dan keadaan sosial, ekonomi disekitar lokasi. Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa: bendungan, bendung, saluran primer dan sekunder, box bagi,bangunan-bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani (TUT).
(Harir M. Kholid - Unit TI Kec. Diwek)