Kapur bangunan mulai dilirik oleh petani yang dapat dijadikan sebagai pengganti kapur dolomit. Dari segi ekonomi harga kapur bangunan lebih murah daripada kapur dolomit. Perbedaan kedua kapur ini terletak pada kandungannya. Kapur dolomit memiliki kandungan kalsium karbonat dan magnesium karbonat. Sedangkan kapur bangunan memiliki kandungan kalsium oksida. Kalsium oksida pada kapur bangunan yang dicampurkan dengan air akan menghasilkan kalium hidroksida dengan pH 12. 

Pada tanggal  20 September 2024 di salah satu kelompok tani Kecamatan Wonosalam melakukan praktik pembuatan Larutan penetral pH tanah sebagai pengganti dolomit. Larutan penetral pH yang dibuat berbahan dasar kapur bangunan. Untuk menggunakan kapur bangunan sebagai pengganti kapur dolomit, ini bahan yang dibutuhkan:

- 3,5 kg kapur bangunan

- 10-15 jeruk nipis (bisa juga jenis jeruk lain seperti jeruk buah)

- 25 liter air bersih

Langkah-langkah pembuatan:

1.  Potong jeruk beserta dengan kulitnya. Tidak perlu dikupas. Lalu masukkan ke dalam   blender dan haluskan jeruk yang dicampur dengan air dan diblender memiliki Ph 2. Ekstrak dari jeruk ini mengandung asam sitrat yang membantu mempercepat penyerapan kapur terhadap tanaman.

2.  Setelah itu masukkan kapur bangunan ke wadah besar

3. Tuang air ke dalam kapur bangunan, lalu aduk sampai merata, kemudian masukkan jeruk yang sudah dihaluskan dan aduk sampai merata.

4. Lalu tutup dengan karung dan ikat agar rapat. Biarkan campuran kapur bangunan, jeruk dan air selama 24 jam.

5.  Setelah 24 jam larutan dapat digunakan.

Sebelum diaplikasikan aduk terlebih dahulu, setelah itu disaring. Jika bisa menyimpannya dengan benar, larutan ini bisa disimpan sampai 6 bulan. Pengaplikasianya ada dua yaitu kocor dan spary. Dosis penggunaan dengan spray yaitu 150 ml /tangki 16 L. 

Larutan penetral pH tanah berfungsi untuk menetralkan keasaman pada tanah, sehingga akan menciptakan kondisi yang lebih optimal bagi pertumbuhan tanaman. Ini membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi, memperbaiki struktur tanah, dan mendukung aktivitas mikroorganisme yang bermanfaat. Dengan demikian, larutan ini menjadi solusi yang efektif untuk mencapai keseimbangan pH yang ideal. Pada