Gapoktan Jombatan terus menunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pelaksanaan Program Penambahan Areal Tanam (PAT), yang merupakan salah satu program yang bertujuan untuk memperluas lahan tanam serta meningkatkan produktivitas sektor pertanian di berbagai daerah. Gapoktan Jombatan, sebagai gabungan kelompok tani di Desa Jombatan, telah mengadopsi program PAT untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan, terutama komoditas padi. Program ini didukung oleh pemerintah daerah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayah Jombatan sekaligus mendorong peningkatan hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Kegiatan ini dimulai pada bulan September dengan melibatka berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Kodim 0814, pengurus dan anggota gapoktan serta para petani  setempat. Dalam pelaksanaannya, program ini menargetkan perluasan areal tanam seluas 325 Ha yang akan difokuskan pada penanaman komoditas unggulan yakni padi.

Ketua Gapoktan Jombatan, Abdul Wahab menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan keberlanjutan sektor pertanian baik di Jombatan maupun pertanian di Indonesia. “kami berharap program ini dapat menjadi solusi strategis untuk mendukung ketersediaan pangan yang stabil, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Jombatan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan program ini, berbagai langkah telah disusun mulai dari identifikasi potensi lahan yang akan dikelola, penyediaan sarana produksi pertanian sepertih benih dan pupuk, hingga pelatihan teknis kepada para petani terkait metode pertanian berelanjutan. Tidak hanya itu, tim pendamping dan penyuluh lapangan juga telah dibentuk untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai target dan rencana.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ir. Much. Rony, M.M, menyatakan dukungan terhadap program ini. “Kami sangat mengapresiasi langkah Gapoktan Jombatan dalam menginisiasi program PAT. Program ini merupakan salah satu solusi nyata untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang terus meningkat,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat yang melihat program PAT sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian desa. Dengan optimalisasi lahan pertanian, diharapkan masyarakat tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan sendiri tetapi juga dapat menjual hasil panen lebih banyak.

Keberhasilan program PAT di Gapoktan Jombatan diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan secara nasional. Dengan sinergi dan kerja keras semua pihak, program ini diyakini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi sector pertanian di Jombatan dan sekitarnya.(Tim PPL BPP Kesamben)