
Dalam rangka peningkatan pengelolaan Gapoktan PUAP, maka asosiasi Gapoktan Kecamatan Bareng yang diketuai
oleh Bpk. Sukriadi pada tanggal 27 oktober 2011 mengadakan kunjungan ke Gapoktan Sambirejo, Desa Sambirejo, Kecamatan saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang merupakan Gapoktan peringkat I Tingkat Nasional. Rombongan dipimpin oleh Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ir. Supriyanto dengan peserta terdiri dari pengurus Gapoktan se Kecamatan Bareng, kios Pupuk se Kecamatan Bareng, Petugas Pertanian Kecamatan Bareng, PMT Kabupaten Jombang beserta staff bidang penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Di Gapoktan Sambirejo, rombongan disambut oleh perwakilan dari BKP Madiun ibu Estu Dwi W beserta pengurus Gapoktan.
Studi banding ini bertujuan untuk melihat dan mempelajari bagaimana Gapoktan Sambirejo dalam melakukan manajemen pengelolaan Kelembagaan Gapoktan dan pengelolaan dana BLM PUAP sehingga bisa berkembang dan mendapat peringkat I tingkat Nasional.
Ketua Gapoktan Sambirejo yaitu Bpk. Sutrisno mengatakan bahwa Gapoktan Sambirejo telah memperoleh dana BLM PUAP pada tahun 2008 sebesar Rp. 100.000.000.-. Dari dana tersebut digunakan untuk mendanai berbagai unit usaha yang ada, yaitu unit usaha tani, unit usaha jasa saprotan, unit usaha pengelolaan, unit usaha pemasaran serta unit usaha LKM-A. Gapoktan Sambirejo juga telah melakukan kemitraan dengan beberapa perusahaan antara lain kemitraan produk kedelai hitam dengan PT. Unilever, Kemitraan pembenihan padi dengan PT. Pertani, kemitraan dengan PT. Agro Abadi Sehati.



Dari lima unit usaha yang ada di Gapoktan Sambirejo keseluruhan telah berjalan baik, mulai dari unit usaha tani penanaman kedelai hitam dan pembenihan padi, adanya kios saprotan pada unit usaha saprotan, adanya kegiatan pengolahan bubuk kedelai hitam dan beras, adanya toko untuk menjual hasil produk pertanian, kantor LKM-A yang berfungsi sebagai tempat transaksi simpan pinjam, serta rumah Kompos sebagai tempat produksi pupuk kompos dan granul.
Dari hasil studi banding ini dapat di peroleh informasi bahwa Gapoktan maju dan berkembang apabila manajemen kelembagaan Gapoktan telah tertata baik dan berjalan sesuai dengan tupoksinya masing-masing, dengan didukung oleh rasa kebersamaan dan kekompakan dari anggotanya, bimbingan dan pendampingan dari petugas pertanian serta dengan menghidupkan semua komponen/ unit-unit usaha yang ada di Gapoktan, baik unit usaha tani, unit usaha jasa saprotan, unit usaha pengelolaan, unit usaha pemasaran, serta unit usaha LKM-A. Di samping itu juga perlu dilakukan kemitraan dengan pihak lain guna mendukung kegiatan yang ada di Gapoktan.
(Lilis S – Posko Bareng)