
Rabu,tanggal 2 Mei 2012 kelompoktani Jarak Desa Jarakkulon Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Pagi itu jam masih menunjukkan angka 07.30 WIB, ada yang nampak lain dari biasanya, sekelompok orang sedang berkumpul di tengah areal pertanaman jagung,kami sedang mengamati hama di persawahan ujar salah seorang dari mereka ketika saya bertanya, terus kenapa banyak kotak kue yang tenyata isinya bukan kue melainkan kotak kue yang dibagian depannya tertulis beberapa kata yang ternyata pertanyaan, oh kami ini lagi ujian pak, ternyata bapak – ibu melakukan kegiatan SLPHT Jagung berupa pre test dengan menggunakan metode baloot box, hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan awal petani dengan tujuan apa yang sudah dilakukan oleh petani yang belum dipahami secara penuh nama, fungsi dan efek sampingnya akan lebih mereka kenal ujar Pak Sukabul Anwar selaku Mantri Pertanian Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.
Desa Jarakkulon Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang tepatnya di kelompoktani Jarak, telah dilakukan kegiatan SLPHT yang bermaksud membahas mengenai berbagai masalah yang dialami parapetani dan melaksanakan praktik, mengamati hama dan penyakit di pesawahan . Kegiatan SLPHT Tanaman Jagung dilaksanakan setiaphari Rabu dari pukul 06.00-12.00.SL ini dilaksanakan di bawah bimbingan Mantri Pertanian dan TIM PPL Kecamatan Jogoroto. Respon dan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan ini cukup baik, karena pada setiap pertemuan SLPHT setiap anggota kelompoktani yang berjumlah 25 Orang tiap kali pertemuan berperan aktif mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu, topik pembahasan yang dibahas setiap pertemuan merupakan kendala yang petani hadapi di lapangan.
Manfaat SLPHT bagi petani yaitu dapat mengatasi masalah yang dihadapi dalam kegiatan usahataninya. Hasil bagi petani antaralain meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan, dan mendapatkan solusi atas masalah pertanian yang dihadapi.
SLPHT Jagung ini telah diarahkan untuk mengawal kegiatan budidaya tanaman jagung agar terkendalinya berbagai serangan OPT yang bisa merugikan petani. Dengan 4 Prinsip PHT yang diterapkan diharapkan petani mampu melaksanakan pengendalian OPT Jagung secara proporsional.
4 Prinsip PHT dimaksud adalah: Budidaya tanaman sehat, Pengamatan rutin, pengembangan musuh alami (menjaga keseimbangan ekosistem) dan petani ahli PHT. Tahapan ini diharapkan bisa tertanam dalam setiap petani sehingga langkah yang ditempuh dalam pengendalian OPT apapun terutama Jagung bisa di laksanakan dengan bijak.
(Anyas - Posko Jogoroto)