
Desa Tanggungkramat, disanalah SL-PHT petak tetap Kecamatan ploso dilaksanakan. Tepatnya dikelompoktani Kramat yang dimulai tanggal 10 januari 2013 dimana pertemuan ini dilaksanakan setiap seminggu sekali . Terlihat sudah lokasi Kelompoktani ini di Kecamatan Ploso mengingat Kabupaten Jombang menetapkan anggota kelompok tani “by hamparan” bukan by address”. Dalam aplikasinya, Nama Kelompoktani adalah nama dusun, sedangkan nama Gapoktan adalah nama desa. Setelah seluruh kelompoktani dibentuk, hal ini dilegalitaskan melalui SK Bupati sebagai binaan resmi Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Dengan demikian tidak ada kelompoktani fiktif atau kelompoktani “Merpati”. Istilah yang dulu sering muncul ketika banyak kelompoktani dadakan menjelang dapat bantuan program. Setelah program selesai, bantuan habis, hilanglah kelompoktani tersebut entah kemana. Hal ini yang telah bisa diatasi di Kabupaten Jombang, dimana tidak ada lagi kelompoktani fiktif dan mampu menjalankan program dengan tepat sasaran.
Dalam kegiatan SL-PHT petak tetap ini di hanya di butuhkan 10 orang peserta namun menurut Patmiasih sebagai petugas POPT Kecamatan Ploso mengatakan jika ada orang yang ingin mengikuti di perbolehkan agar terus bisa mengembangkan pengetahuan yang diperolah. Dalam kegiatan ini di harapkan nanti akan memunculkan petani pemandu yang bisa membantu petugas POPT Kecamatan, lanjut Petugas dari Provinsi Jawa Timur ini.
Dalam pertemuan SL-PHT petak tetap tersebut juga dilakukan pembagian bantuan Rodentisida untuk pengendalian hama tikus yang ada di desa tanggung kramat khususnya Poktan Kramat, bantuan tersebut berupa Rodentisida sebanyak 20 Kg dan belerang sebanyak 50 Kg, meskipun bantuan dari Dinas tidak mencukupi sesuai keadaan di lapang namun di harapkan dapat sedikit membantu petani, begitu harapan dari petugas dari Kabupaten yang diwakili Bapak Kusno, SP, MS yang ikut hadir dalam petemuan tersebut.
Bantuan ini merupakan alternative terakhir dari rangkaian upaya pengendalian hama tikus. Selain mengembangkan Pagupon burung hantu, cara ini juga masih di terapkan oleh petani mengingat beberapa cara yang ada masih bisa dipadukan. Ketika ekosistem sudah seimbang, dalam hal ini populasi burung hantu jenis Tito alba yang dikembangkan di Kabupaten Jombang telah mampu mengendalikan hama tikus, cara ini diharapkan bisa di minimalisir.
(Enis Z - Unit TI Kec. Ploso)