Pengukuhan RPH Desa Kendalsari

Pertanian berkelanjutan merupakan suatu sistem yang dalam konsep utamanya mengutamakan aspek lingkungan dan mengupayakan pertanian di masa yang akan datang dengan tidak merusak ataupun mencemari lingkungan, melestarikan SDA dan keanekaragaman hayati.

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan tantangan yang paling sering dihadapi oleh petani pada praktik budidaya pertanian. Kelompok OPT ini dapat berupa kelompok hama, penyakit, dan gulma tanaman. Sehingga pengelolaan OPT harus dapat diadopsi oleh petani untuk keberlanjutan produksi pertanian.

Pengelolaan OPT secara Terpadu merupakan suatu sistem yang dalam penerapannya menggunakan beberapa teknik pengendalian yang kompatibel di lapangan dalam pelaksanaannya merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat untuk lebih mengutamakan pengendalian OPT dengan menggunakan musuh alami pada lahan budidaya.

Desa Kendalsari Kec. Sumobito merupakan salah satu desa di Kabupaten Jombang yang mempunyai permasalahan terkait OPT khususnya Tikus. Wilayah Kendalsari dilintasi jalur tol trans jawa dan sarang tikus banyak berada di badan jalan tol. Sehingga diperlukan kerjasama dari berbagai unsur terkait mulai dari masyarakat, poktan, gapoktan, Pemerintah Desa, Dinas Pertanian serta pihak pengelola jalan Tol untuk mengendalikan serangan OPT Tikus secara terpadu. Dalam 3 tahun terakhir produksi pertanian di wilayah ini mengalami penurunan karena serangan tikus. 

Sebagai wujud nyata dalam pengendalian OPT secara terpadu dan mandiri, pada tanggal 24 Agustus 2023 bertempat di Balai Desa Kendalsari telah dilakukan pengukuhan Regu Pengendali Hama (RPH) desa Kendalsari oleh Kepala Desa. Regu Pengendalian Hama (RPH) ini nantinya bertugas dalam pengendalian OPT diwilayah Desa Kendalsari. 

Tujuan dibentuknya RPH ini antar lain untuk mengendalikan serangan OPT di lokasi sumber serangan serta menurunkan intensitas serangan OPT pada hamparan lahan pertanian yang luas dengan cara memberdayakan dan meningkatkan peran serta petani dan masyarakat dalam pelaksanaan gerakan massal pengendalian OPT secara terpadu dan mandiri untuk mengamankan pertanaman dari serangan OPT dan meminimalkan kerugian secara ekonomi.

Oleh : Ahmad Irfan, S.TP / Penyuluh Pertanian Muda