Bambu adalah salah satu jenis rumput-rumputan yang termasuk ke dalam famili graminae dan merupakan sebagian dari komoditas hasil hutan bukan kayu disamping rotan, tengkawang, gondorukem, dan zat ekstraktif (Suhardi, S, 2004). Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, kegunaan dan manfaat bambu semakin berkembang. Dari segi manfaat, terutama daun bambu kebanyakan masyarakat menganggap pada saat daun telah jatuh dan berserakan,daun bambu sudah tidak  bisa dimanfaatkan lagi sehingga lebih memilih untuk membersihkan serta membakarnya.

Masyarakat desa melihat daun bambu sebagai limbah yang tidak memiliki nilai guna. Daun bambu yang selama ini masih jarang dimanfaatkan ternyata memiliki banyak manfaat terutama di bidang pertanian karena kandungan zat aktif yang terkandung didalamnya yaitu flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, fosfor dan kalium serta beberapa mikroba yang bermanfaat bagi tanaman.

 Anang lumanto seorang pemuda tani dari Desa Kauman Kecamatan Kabuh, membuat terobosan inovasi dengan memanfaatkan daun bambu disekitar rumahnya. Dia mengolah daun bambu menjadi humus bambu sebagai media tanam. Dengan bahan dasar  daun bambu dan tambahan maggot untuk membantu mempercepat proses fermentasi.

Cara pembuatan yaitu seresah daun bambu di cacah dengan chopper, kemudian  bambu yang telah digiling dimasukan dalam karung plastic besar dengan ketebalan 30 cm. Setelah itu  lapisi dengan tanah sebagai pelembab serta starter.  siram dengan cairan maggot sebagai decomposer, lakukan pengecekan 3-4 hari sekali, apabila kering siram dengan air. Fermentasi sekitar 37 hari. Setelah agak lapuk, berwarna kuning kecoklatan. Tiriskan diatas terpal, baru dilakukan pengemasan.

 Pupuk humus daun bambu bermanfaat untuk :

1.    sebagai pupuk karena memiliki kandungan fosfor dan kalium yang mana kedua unsur hara ini merupakan unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.

2.    media tanam untuk tanaman hias. Tanaman hias yang menggunakan pupuk kompos menjadi berkualitas, dari segi penampakan daun, batang dan bunganya.Serta dapat meminimalisir terinfeksi jamur karena ada kandungan Trichoderma. 

Pemanfaatan seresah bambu menjadi pupuk humus bambu dapat meningkatkan nilai ekonomi, hal ini terlihat adanya nilai tambah yang dihasilkan dari penjualan pupuk kompos. Alhasil petani dapat meningkatkan pendapatan dari usaha pembuatan pupuk kompos dari bahan limbah.

 

Sumber :

https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/25207/9/9.%20NIM.%204123210028%20CHAPTER%20I.%20pdf.pdf

https://www.kampustani.com/manfaat-daun-bambu-untuk-tanaman/

 

Penulis :

Leni Andjarwati, S.P

Penyuluh Pertanian Ahli Muda