Mahasiswa atas nama Dela, Renita, dan Rasya yang berasal dari Universitas Brawijaya Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian melaksanakan kegiatan magang selama empat bulan di BPP Wonosalam. Pelaksanaan dimulai pada bulan Februari dan berlangsung hingga akhir Juni 2025. Lokasi kegiatan berada di Kecamatan Wonosalam. Program magang ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran berbasis pengalaman di bidang penyuluhan dan pengembangan pertanian. Koordinasi kegiatan dilakukan bersama penyuluh pertanian lapang yang menjadi pembimbing di lapangan. Setiap mahasiswa mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh BPP. Pembekalan awal dilakukan melalui pertemuan dengan kepala BPP dan penyuluh setempat. Seluruh aktivitas tercatat dalam logbook kegiatan harian dan laporan mingguan.

RISMALUH (Sehari Bersama Penyuluh) menjadi kegiatan pertama yang dilaksanakan pada bulan Februari. Lokasi kegiatan berada di rumah Bapak Parno selaku ketua Kelompok Tani Sumber Arum. Acara ini melibatkan petani, penyuluh, dinas pertanian, dan mahasiswa magang. Mahasiswa mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan mencatat seluruh proses yang berlangsung. RISMALUH berisi praktik penyuluhan lapang dan demonstrasi teknik budidaya kopi organik. Metode yang digunakan berupa ceramah, diskusi, dan kunjungan langsung ke lahan petani. Pelaksanaan kegiatan berlangsung satu hari penuh dan terdokumentasi dalam laporan kegiatan.

Kontes durian Wonosalam dilaksanakan pada Bulan Februari dan menjadi salah satu kegiatan besar yang diikuti oleh mahasiswa. Acara yang berlangsung di area terbuka dan dihadiri oleh petani, pemerintah daerah, dan masyarakat umum. Kegiatan bertujuan untuk memilih durian terbaik berdasarkan kualitas rasa, ukuran, dan bentuk buah. Mahasiswa membantu panitia dalam proses registrasi peserta, pengumpulan sampel, dan dokumentasi acara. Proses penilaian dilakukan oleh tim juri yang berasal dari berbagai unsur, termasuk dinas pertanian. Mahasiswa turut membantu dalam menyusun laporan teknis hasil kontes. Kontes durian menjadi bagian dari promosi komoditas unggulan daerah. Semua kegiatan terdokumentasi secara tertib dalam laporan kegiatan.

Kegiatan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) menjadi salah satu tugas penting yang dilaksanakan hampir setiap pekan. Mahasiswa berperan dalam membantu proses input data kebutuhan pupuk dan sarana produksi. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan anggota kelompok tani. Proses pengumpulan dilakukan secara manual menggunakan formulir isian RDKK. Setiap tahap kegiatan disupervisi oleh penyuluh lapangan yang telah ditentukan. Proses ini berlangsung secara bertahap dan terjadwal sesuai dengan alokasi waktu masing- masing desa.

Kunjungan ke petani dilakukan hampir setiap hari untuk melakukan observasi lapang. Lokasi kunjungan mencakup lahan kopi, durian, dan cengkeh di desa-desa wilayah kerja BPP Wonosalam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi pertanian dan permasalahan di tingkat petani. Mahasiswa mendokumentasikan teknik budidaya yang digunakan petani di masing-masing komoditas. Informasi lapang diperoleh melalui pengamatan dan tanya jawab langsung bersama petani. Hasil pengamatan dicatat dalam log harian dan dilaporkan kepada pembimbing lapang. Mahasiswa juga membantu penyuluh dalam menyampaikan informasi teknis kepada petani. Setiap kunjungan dilakukan sesuai dengan jadwal penyuluhan di masing-masing wilayah binaan.

Sosialisasi budidaya cengkeh dilaksanakan di Selasar, Desa Wonokerto. Materi yang disampaikan meliputi teknik pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian hama tanaman cengkeh. Mahasiswa membantu persiapan materi, distribusi leaflet, dan pencatatan kehadiran peserta. Penyuluhan berlangsung dalam bentuk tatap muka dan tanya jawab interaktif. Mahasiswa mendampingi kegiatan di meja registrasi serta dokumentasi foto. Seluruh kegiatan dilaksanakan di balai desa setempat dan berjalan sesuai jadwal. Laporan kegiatan disusun dalam bentuk narasi dan dilengkapi dokumentasi visual.

 Promosi dan pemasaran produk UMKM pertanian menjadi salah satu program yang dijalankan selama magang. Produk yang dipromosikan meliputi keripik pisang Bariza dan keripik Ceria hasil olahan Kelompok Wanita Tani. Mahasiswa terlibat dalam pengambilan gambar, pembuatan konten media sosial, serta penyusunan katalog sederhana. Strategi promosi dilakukan melalui media digital dan kegiatan pameran lokal. Informasi produk dikumpulkan melalui wawancara dengan pelaku UMKM setempat. Mahasiswa menyusun profil usaha berdasarkan data yang telah diperoleh. Pendataan ini dimanfaatkan untuk laporan dan pengembangan strategi pemasaran. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala di waktu senggang dan terintegrasi dengan program penyuluhan.

Seluruh kegiatan magang berlangsung dengan jadwal yang padat dan terstruktur setiap minggunya. Evaluasi kegiatan dilakukan secara berkala oleh penyuluh dan Koordinator PPL di BPP. Mahasiswa menyusun laporan mingguan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas aktivitas yang telah dilakukan. Dokumentasi kegiatan dikumpulkan dan dibukukan dalam laporan akhir magang. Penyuluh memberikan arahan terkait penyusunan laporan dan pengisian logbook. Proses magang disesuaikan dengan kalender kegiatan penyuluhan di masing-masing desa binaan. Mahasiswa mengikuti kegiatan dari pagi hingga sore sesuai jam kerja penyuluh. Pelaksanaan magang mengacu pada target pembelajaran dan penguatan kompetensi lapang.

Menjelang akhir masa magang, mahasiswa melaksanakan penyusunan laporan akhir dan persiapan presentasi hasil kegiatan. Penyusunan laporan dilakukan berdasarkan data lapangan dan catatan harian kegiatan selama empat bulan. Presentasi disampaikan kepada kepala BPP, penyuluh pembimbing, dan staf administrasi. Penutupan magang dilakukan di aula BPP Wonosalam pada akhir Juni 2025. Mahasiswa menyerahkan laporan tertulis beserta dokumentasi foto dan logbook kegiatan. Kegiatan penutupan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian umpan balik. Sertifikat penyelesaian magang diserahkan langsung oleh kepala BPP. Dokumentasi penutupan kegiatan dimasukkan dalam arsip kegiatan magang BPP.

Seluruh pengalaman dan ilmu yang diperoleh selama magang akan menjadi bekal penting untuk jenjang karier maupun pengabdian kepada masyarakat ke depannya. Semoga BPP Wonosalam semakin maju, aktif, dan terus menjadi garda terdepan dalam membina pertanian rakyat di Kabupaten Jombang. Terima kasih atas sambutan hangat dan pengalaman belajar yang luar biasa. Semoga silaturahmi yang terjalin dapat terus terjaga di masa yang akan datang.(Dela/Renita/Rasya)