
Rabu, 27 Juli 2011 Kelompoktani Karangan Krajan Desa Karangan Kecamatan Bareng mengadakan temu lapang dan penutupan kegiatan SLPHT Padi Hibrida. Hadir dari perwakilan UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi JawaTimur Kepala Laboraturium PHPTPH Jabon Mojokerto, perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, perwakilan dari Kecamatan Bareng, Tim penyuluh BPP beserta POPT Kecamatan Bareng, Kepala desa Tokoh Tani dan pengurus serta anggota kelompok tani Desa Karangan.
Temu lapang merupakan media pertemuan antara petani SLPHT dengan petani yang belum SLPHT, dalam rangka memperkenalkan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam SLPHT. Pada Temu lapang petani Peserta SLPHT menunjukkan proses SLPHT dan hasil-hasil kegiatan berupa gambar-gambar, maupun keragaan kegiatan yang telah dilakukan. Pada saat temu lapang di sampaikan oleh petani wakil peserta bahwa mereka merasakan sangat besar manfaatnya mengikuti pelatihan SLPHT tersebut. "Kita jadi tahu, bagaimana efek kalau kita melakukan pengendalian hama dengan menggunakan pestisida secara berlebihan pada tanaman padi kami”.
Menurut Abd Rokhim (wakil Peserta) dalam penyampaiannya, para petani yang mengikuti SLPHT tersebut telah mendapatkan banyak ilmu, diantaranya pengetahuan tentang hama dan penyakit tanaman, cara pembuatan MOL, cara pembuatan Bokasih, cara pembuatan pestisida nabati termasuk cara pengendaliannya OPT sesuai dengan prinsip-prinsip PHT. Abd Rokhim mengakui bahwa dalam prakteknya budidaya tanaman padi hibrida berbeda dengan padi non hibrida, padi hibrida setelah ditanam harus mendapatkan perlakuan dan perhatian khusus baik dari segi budidaya-nya maupun segi pengendalian OPT nya.
Menurut Ir. Prasetya Wahyono Krisnadi Kepala Laboratorium PHPTPH Jabon Mojokerto, Temu lapang merupakan pertemuan terakhir kegiatan SLPHT tetapi merupakan awal dari implementasi semua ilmu yang telah didapatkan selama SLPHT berlangsung kepada diri pribadi peserta serta kepada anggota kelompoktani yang belum mengikuti SLPHT.
(Sutami, SP./POPT Kec.Bareng)