JOMBANG – Semangat optimisme menyelimuti sektor pertanian Kabupaten Jombang seiring digelarnya Pelatihan Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP) Angkatan 134. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Desember 2025, di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jogoroto ini, menjadi momentum penting dalam upaya regenerasi petani dan mendukung swasembada pangan nasional.

Pelatihan ini diikuti oleh 45 orang pengurus Brigade Pangan yang mewakili lima kecamatan, yaitu Bareng, Diwek, Gudo, Jogoroto, dan Megaluh. Mereka adalah generasi muda yang disiapkan untuk menjadi operator alsintan modern yang kompeten.

Apresiasi dan Ekspektasi Tinggi dari Dinas Pertanian

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ir. Moch Rony, MM., turut hadir membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga dan ekspektasi yang tinggi terhadap peran strategis Brigade Pangan Jombang.

"Kabupaten Jombang patut berbangga, karena menjadi yang paling awal membentuk Brigade Pangan di Jawa Timur dengan total 17 BP yang aktif," ujar Ir. Moch Rony.

Beliau menekankan bahwa BP, yang didominasi oleh generasi milenial, adalah harapan baru masa depan pertanian. Kabupaten Jombang memiliki potensi lahan yang luar biasa, namun menghadapi krisis generasi penerus di sektor pertanian.

"Lembaga yang beranggotakan masing-masing 15 orang ini diharapkan dapat mengambil peran besar. Tugas mereka bukan hanya mengoperasikan alat, tetapi juga bagaimana mengelola organisasi beserta dinamikanya, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada para petani," tegasnya.

Penguatan Kapasitas dan Dukungan Alsintan Modern

Untuk memastikan kesiapan operasional, Dinas Pertanian memfasilitasi BP Kabupaten Jombang dengan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa 15 unit traktor roda 4.

Kehadiran alsintan modern ini menjadi kunci bagi BP untuk segera mengambil peran dalam menyukseskan program optimasi lahan di Kabupaten Jombang, yang tercatat seluas 3.311 Hektare. Program ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional.

Narasumber yang hadir untuk memberikan materi teknis dan manajerial adalah Dr. Ir. Ahmad Dedy Syathori, SST., M.Si,  Widya Iswara dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang. Materi yang disampaikan berfokus pada  manajemen organisasi BP yang efektif.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, Brigade Pangan Jombang dapat menjadi motor penggerak utama mekanisasi pertanian, menjembatani kekurangan tenaga kerja, dan memastikan lahan pertanian di Jombang tetap produktif dan berkelanjutan.(Yahya/PPL Kab. Jombang)