Berawal dari rasa ingin tahu tentang unsur hara yang terkandung di sawahnya, membuat P.Jalal dan Bapak-bapak tani yang tergabung dalam Kelompok Tani Gongseng II Dusun Gongseng Desa Gongseng Kec. Megaluh mengikuti pertemuan Sekolah Lapang yang diadakan di Balai Desa Gongseng. Pada pertemuan kali ini membahas tentang cara mengetahui unsur hara yang terkandung dalam tanah sawah menggunakan PUTS.

Bu.Aini selaku Penyuluh Pertanian wilayah Desa Gongseng menyampaikan materi tentang PUTS. PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah) adalah Alat bantu analisis kimia tanah yang dapat dikerjakan dengan cepat,  mudah, relatif akurat dan sederhana untuk penetapan unsur nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan pH tanah sawah di lapang yang dapat menentukan rekomendasi pupuk spesifik lokasi.  

 

Prinsip kerja Perangkat Uji Tanah Sawah adalah :

• Mengekstrak hara tanah (N, P & K) yang berada dalam larutan tanah.  Hara ini dapat digunakan/diserap langsung oleh tanaman.

• Mengukur kadar hara, Pengukuran dilakukan dengan metode pewarnaan (kolorimetri), hasil pengukuran bersifat semi kuantitatif.  Digolongkan menjadi kelas Rendah, Sedang, dan Tinggi.  

 

Adapun Tahapan Penggunaan Perangkat Uji Tanah :  

1. Persiapan contoh tanah: cara atau metode pengambilan contoh tanah  

2. Proses ekstraksi contoh tanah

3. Proses pengukuran kadar hara dan penetapannya  

4. Menetapkan rekomendasi pupuk.

Pengambilan contoh tanah dilakukan di sawah P.Kuatno sebanyak 3 titik dilakukan secara acak dalam satu petak alami (kedokan). Kemudian tanah ini dicampur jadi satu supaya homogen. Kemudian tanah yang sudah homogen ini akan diekstrak dan diukur kadar haranya (N,P,K).

A. Cara Penetapan Unsur N

a) Diambil 0,5 g contoh tanah atau 0,5 ml dan dimasukkan ke tabung reaksi

b) + 2 ml N-1, diaduk sampai homogen

c) + 2 ml N-2, dikocok dengan sampai rata

d) + 3 tts N-3, dikocok sampai rata

e) + 5-10 butir N-4, dikocok sampai rata

f) Diamkan 10 menit

g) Tentukan dosis pupuk urea dengan membandingkan warna yang muncul dengan bagan warna N

 

B. Cara Penetapan Unsur P

a) 0,5 gr tanah uji atau 0,5 ml tanah yang diambil dengan  syringe (spet)  dimasukan ke tabung reaksi  

b) Tambahkan + 3 ml Pereaksi P-1 dan diaduk sampai rata dengan pengaduk kaca

c) Tambahkan 5-10 butir atau seujung spatula Pereaksi P-2 dikocok selama 1 menit

d) Diamkan selama 10 menit

e) Bandingkan warna biru yang muncul dari larutan jernih di atas permukaan tanah dengan bagan warna P tanah

C. Cara Penetapan Unsur K

a) 0,5 gr tanah uji atau 0,5 ml tanah yang diambil dengan syringe (spet) dimasukkan ke tabung reaksi + 2 ml Pereaksi K-1 kemudian diaduk dengan pengaduk kaca sampai rata

b) Tambahkan 1 tetes pereaksi K-2, dikocok selama 1 menit dengan cara digoyang-goyangkan  

c) Tambahkan 1 tetes pereaksi K-3, dikocok sampai merata

d) Diamkan selama 10 menit

e) Bandingkan warna kuning yang muncul pada larutan jernih di atas permukaan tanah dengan bagan warna K tanah.

 

D. Cara Penetapan pH Tanah

a) Diambil 0,5 sendok tanah uji atau 0,5 cm tanah yang diambil dengan syringe (spet) dimasukan ke tabung reaksi  

b) Tambahkan 4 ml Pereaksi pH-1, kemudian diaduk dengan pengaduk kaca sampai rata

c) Tambahkan 1-2 tetes indiktor warna Pereaksi pH-2, kemudian dikocok sampai rata dengan digoyang-goyangkan

d) Diamkan 10 menit hingga suspensi mengendap dan terbentuk warna pada cairan jernih di bagian atas permukaan tanah

e) Bandingkan warna yang muncul dengan bagan warna

Setelah dilakukan pengujian unsur hara N,P,K dan pH di tanah sawah P.Kuatno, didapatkan hasil sebagai berikut. Kandungan unsur N tanah sawah P.Kuatno dilihat dari warna larutan yang muncul dan dibandingkan dengan  bagan warna N adalah sangat tinggi, sehingga rekomendasi pupuk berdasarkan bagan warna N adalah Urea sejumlah 200kg/ha, dengan asumsi target hasil 5 ton/ha (GKG) , melainkan jika menginginkan target hasil 6 ton/ha (GKG) maka Urea yang ditambahkan sejumlah 250 kg/ha.  

Kandungan unsur P dari hasil pengamatan warna larutan yang muncul dengan dibandingkan dengan bagan warna P adalah sedang. Rekomendasi pupuk fosfat (SP-36) 75kg/ha jika menginginkan target hasil 5 ton /ha (GKG), dan 100 kg/ha jika target hasilnya 6 ton/ha (GKG).  

Kandungan unsur K dari hasil pengamatan warna larutan yang muncul dengan dibandingkan dengan bagan warna P adalah Tinggi. Rekomendasi pupuk kalium adalah 50kg/ha ,dengan target hasil 5 ton/ha (GKG) , jika target hasil 6 ton/ha maka rekomendasi pupuk K 75 kg/ha.

Kandungan pH di sawah P.Kuatno berdasarkan hasil pengamatan warna larutan dan dibandingkan dgn bagan warna pH adalah netral nilai pH (6-7), rekomendasi pengelolaannya system drainase konvensional, dan pupuk N dalam bentuk Urea.

Dengan contoh hasil yang didapat dari pengujian tanah sawah dengan PUTS tadi diharapkan selanjutnya Petani bisa lebih tahu dan mengerti kebutuhan nutrisi hara untuk sawahnya.  

 

Ditulis Oleh: Fitri Aini Azmi, S.TP,

PPL Kec.Megaluh