Cabai rawit, apa yang terbayang dipikiran kita?? Iya, pedas rasanya meski kecil bentuknya. Cabai rawit dalam nama ilmiah dikenal sebagai Capsicum frutescens adalah tumbuhan anggota genus Capsicum yang buahnya tumbuh menjulang menghadap ke atas atau menggantung ke bawah. Warna buahnya hijau atau jenis lain bewarna putih sewaktu muda dan jika telah masak berwarna merah tua. Bila ditekan buahnya terasa keras karena jumlah bijinya sangat banyak.
Cabai rawit adalah salah satu komoditas hasil pertanian yang sering tertuduh sebagai biang masalah inflasi karena harga pasar komoditas ini berfluktuasi dengan sangat tajam. Pada satu momentum tertentu, harga cabai bisa mencapai ratusan ribu. Akan tetapi di lain waktu harganya jatuh dibawah harga pokok produksi sehingga produsen dalam hal ini petani sering mengalami kerugian yang besar. Sebenarnya tanam cabai tidak memerlukan syarat khusus yang sulit untuk bisa tumbuh dengan subur dan berbuah sempurna. Dengan media tanam yang bagus, didukung oleh kecukupan unsur makro seperti Nitrogen, Phospat dan Kalium (NPK) dan beberpa unsur mikro seperti Fe, Zn, Mg dan lain sebagainya maka cabe rawit berpotensi menghasilkan buah yang lebat dan sempurna. Penyebab kegagalan penen cabe banyak dipengaruhi oleh serangan hama dan penyakit, salah satu penyakit cabai rawit yang ditakuti dan diresahkan oleh petani adalah serangan Virus Kuning.
Virus daun kuning disebabkan oleh virus gemini dengan diameter partikel isometri berukuran 18–22 nm. Virus gemini mempunyai genome sirkular DNA tunggal. Virus dapat ditularkan melalui penyambungan dan melalui vektor Bemisia tabaci.
a. Gejala serangan
Helai daun mengalami vein clearing dimulai dari daun pucuk berkembang menjadi warna kuning jelas, tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas. Infeksi lanjut dari gemini virus menyebabkan daun mengecil dan berwarna kuning terang, tanaman kerdil dan tidak berbuah. Keberadaan penyakit ini sangat merugikan karena mampu mempengaruhi produksi buah.
b. Pengendalian :
- Mengendalikan serangga vektor virus kuning yaitu kutu kebul (Bemisia tabaci) dengan menggunakan musuh alami predator seperti Menochilus sexmaculatus atau jamur patogen serangga seperti Beauveria bassiana atau Verticillium lecani.
- Penanaman varietas tahan virus gemini
- Melakukan sanitasi lingkungan terutama tanaman inang seperti ciplukan, terong, gulma bunga kancing.
- Pemupukan tambahan untuk meningkatkan daya tahan tanaman sehingga tanaman tetap berproduksi walaupun terserang virus kuning.
- Kultur teknik yang meliputi : perendaman benih, penggunaan mulsa plastik (untuk menekan gulma inang, populasi vektor, menunda perkembangan virus).
- Penanaman tanaman pembatas seperti jagung dan tagetes.
Menurut beberapa penelitian, ternyata ada cara mudah untuk mencegah dan mengurangi potensi serangan virus ini dengan melakukan “Vaksinasi” dengan bahan sederhana yaitu dengan jus bayam duri. Setelah diuji ternyata tingkat efektivitasnya mencapai lebih dari 68%, ini merupakan terobosan spektakuler yang ampuh dan murah dalam mencegah gemini virus.

Ilustrasi Tumbuhan Bayam Duri
- Pertama-tama ambillah tangkai, daun dan pucuk bayam duri hingga kira-kira seberat 2,5 ons.
- Setelah itu cacah atau haluskan selembut mungkin bahkan jika perlu gunakan blender agar semakin halus.
- Siapkan Aquades sebanyak 1 liter. Gunakan aquades tersebut untuk merendam bayam yang sudah dihaluskan tadi.
- Lakukan perendaman selama minimal 12 jam dengan diaduk tiap 2 jam sekali. Anda bisa menambah lama waktu perendaman hingga 40 jam agar sari dan ekstrak bayam keluar sempurna.
- Air rendaman terebut kemudian disaring dan diambil airnya. Dari rendaman tersebut akan didapat konsentrasi maksimal sebanyak 12,5%
- Ekstrak bayam tersebut kemudian dicampur dengan air bersih dengan perbandingan maksimal 1:10 tapi yang paling bagus adalah diantara 1:1 hingga 1:5
- Cairan tersebut disemprotkan pada bibit muda tanaman cabe atau terong yang usianya belum ada 1 bulan karena lebih mudah terinduksi
- Penyemprotan dapat anda lakukan sore hari sekitar pukul 4 sore namun media tanam harus disiram di pukul 1-2 siang terlebih dahulu.
- Gunakan zat penembus yang banyak dijual di toko tani. Penyemprotan dilakukan 3 hari sekali sebanyak 5 kali bisa dimulai saat usia tanaman berumur 1 minggu.
Penggunaan ekstrak bayam duri ini tidak akan membahayakan tanaman anda sekalipun diaplikasikan sering-sering karena sifatnya merupakan bahan alami yang tidak berbahaya. Yang perlu anda ingat bahwa ini sifatnya adalah vaksinasi yang mana kita tidak bisa memastikan 100% berhasil. Jadi anda juga tetap perlu melakukan upaya pencegahan lainnya seperti pengendalian vektor kutu kebul menggunakan pestisida.
Dan satu lagi yang perlu anda ingat bahwa ekstrak bayam duri sifatnya hanya preventif (pencegahan). Pada percobaan yang dilakukan terhadap tanaman cabai yang sudah terinfeksi virus gemini tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Hanya saja ekstrak bayam duri tersebut mampu memperpanjang masa inkubasi virus pada tanaman cabe sehingga warna hijau daun bisa bertahan lebih lama sebelum akhirnya juga menguning.(Yahya/PPL Ahli Muda)
Sumber/referensi :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Cabai_rawit
-https://media.neliti.com/media/publications/85407-ID-pengaruh-ekstrak-bahan-nabati-dalam-meng.pdf