
ASIK GEMA BESUTAN
Deskripsi
ASIK GEMA BESUTAN (Alat Uji Sifat Fisik Tanah Mendukung Gerakan Masyarakat Pengembalian Kesuburan Tanah) Latar Belakang Permasalahan Kekeringan adalah suatu peristiwa yang mengancam atau mengganggu kehidupan masyarakat dimana kebutuhan air tetap atau bahkan meningkat akan tetapi persediaan atau cadangan air tanah menurun, sehingga ketersediaan air tidak dapat mencukupi kebutuhan harian. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup yang keberadaannya mutlak diperlukan seperti memasak, mandi, minum, dan bercocok tanam. Kebutuhan air bersih untuk mendukung aktivitas manusia terus meningkat dan peningkatan kebutuhan air tersebut sejalan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk serta kebutuhan irigasi. Air merupakan kebutuhan utama dalam pertanian. Keadaan air yang berlimpah dan berlebihan tidak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama tanaman padi. Demikian juga air yang kurang juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kabupaten Jombang salah satu penghasil pangan terutama padi yang potensial di Jawa Timur. Secara umum wilayah kabupaten Jombang dibagi dalam tiga zona yaitu zona utara Sungai Brantas zona tengah, dan zona selatan Sungai Brantas. Zona tengah sebagian besar pertanianya mendapat aliran irigasi dari Sungai Brantas, sedangkan utara khususnya wilayah Kecamataan Kabuh, Ngusikan dan Plandaan sebagian besar pertanianya adalah tadah hujan dan tidak mendapat air dari Sungai Brantas. Salah satu daerah yang mengalami masalah kekeringan adalah Desa Bangsri Kecamatan Plandaan. Perlunya dilakukan penanganan mengenai permasalahan kekeringan. Kekeringan merupakan masalah utama dalam pertanian. Kekurangan air membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal, sehingga menyebabkan produktivitas tanaman turun. Oleh karena itu UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Jombang membuat dan mensosialisasikan alat yang bisa digunakan untuk menguji sifat fisik tanah. Alat uji fisik tanah ini digunakan untuk menguji kemampuan mengikat dan menyerap air juga nutrisi. Selain itu dengan adanya alat ini petani dapat memahami pentingnya bahan organik dalam memperbaiki sifat fisik tanah dilahan pertanian dan juga melakukan pencegahan untuk mengurangi dampak negatif dari kekeringan. Rancang Bangun atau Disain Inovasi Inovasi ini inovatif karena dapat meningkatkan pemahaman petani tentang kondisi kesehatan lahan dengan peralatan uji sifat fisik sederhana, sehingga petani dapat meningkatkan produktivitasnya. Pembuatan peralatan uji sifat fisik tanah hanya membutuhkan 15 botol air mineral, 6 mangkok plastik, air, tanah sawah, pasir, dan pupuk organik sebagai sampel. Peralatan ditata sedemikian rupa sehingga terlihat perbedaan tingkat serapan air diantara sampel uji. Pupuk organik menunjukkan kemampuan daya simpan air lebih baik dibandingkan jenis tanah yang lain. Inovasi ini merupakan cara unik penyuluh untuk memahamkan petani akan pentingnya bahan organik bagi kesehatan lahan, sehingga petani mau menerapkannya di lahan pertanian mereka
Tujuan Program
- Meningkatkan derajat kesehatan lahan pertanian melalui perubahan kebiasaan dan perilaku petani, terutama pemahaman dalam penggunaan bahan organik sebagai nutrisi tanah
- Memberikan solusi dari permasalahan pengendalian masalah pengairan secara tepat
- Membangun system penanganan permasalahan pengairan di Kab. Jombang